
Benang rindu sudah semakin kusut,
berkalikali jari-jari harapku terjerat
dalam rumitnya simpul misteri keraguan tak berujung
Kupinjam wajah puisi,
siapa tahu sepasang mata sajaknya
dapat menguraikan segala resah
dan nikmati siksa rindu
yang entah kapan ujungnya
jika memang ketenangan milik sepi
kesepian milik kita sepasang hati
yang ingin kembali pada temu paling suci
di negeri puisikah itu?
Doa-doa mengaliri tubuh sampai berbunga usia
lambat laun akan gugur dipetik waktu
mengisi reronce benang-benang rindu
dengan kelopak kisah paling sempurna
Banyumas, 7 Desember 2020
Monggo Komentare