Puisi
Benang rindu sudah semakin kusut, berkalikali jari-jari harapku terjerat dalam rumitnya simpul misteri keraguan tak berujung Kupinjam wajah puisi, siapa tahu sepasang mata...
Legam kulitmu meriwayatkan kisah-kisah cuaca kerontang yang piawai mengasuh hidupmu melahirkan deras keringat membasahi ladang impianku dan engkau tetap berlapang dada sebagaimana cinta yang...
Melihat nama kita bersisisan Di surat undangan pernikahan Degup di jantungku satu sama lain beradu kecepatan Kebahagiaan dan doa berdesakan menuju Tuhan Penasaran, Apakah...
Retorika orator maniak diatas panggung Ego dusel mendusel diantara wilayah pengakuan Membabi buta fakta dengan eksistensi abu-abu Menjunjung ambisi Mengesampingkan logika Argumen baginya...
Secangkir pedih mengalun syahdu Di bawah pilar bersandar pria menggerutu Jejak setapak tak lagi mampu ia pijak sebab gemuruh Gaduh kelabu mengejek dalam sembilu...
: agar aku bisa lahir Hari ini, hujan Tak datang kemalaman. Karena aku semata-mata Tidak menginginkan tempo yang sesingkat-singkatnya, Yaitu malam. Dan yang masih...
Tanah ku telah tandus, Alfi Kuning kering ilalang Tersisa pada suara yang tak asing Isak dan lelehan air mata, di tepian makam Langit biru...
Andai kau tau, menderitanya diriku tanpamu Senyum manis di pipimu selalu terngiang dalam fikiranku Menjelma mimpi kelam dalam tidurku Malam demi malam ku arungi...
Malam menjelang. Sorot senja menerobos ranting dedaunan. Dinding bambu menjadi selimut setiap kali malam menidurkan ibu. Deruan angin bak pakaian yang setiap hari ia...