Dibalik indahnya senyuman
Tersimpan perih yang tak menawan
Terkadang aku bertopeng puitis
Dengan penuh palsu terkesan romantis
Kadang juga aku bertopeng humoris
Untuk dirimu yang susah meringis
Tapi apa?
Saat aku manangis
Kau malah tak menggubris
Dimana dirimu?
Saatku perlu rindumu
Terlalu kaku bibirku berucap rindu
Ah engkau ini,
spesies macam apa kau ini?
Saat aku ingin dihibur
Kau malah memintaku untuk menghiburmu
Kau ini loh,,,,
Kau memang tak punya malu
Sesak rindu termangu diujung qolbu
Masih engkau pertanyakan “kenapa dirimu?”
Dengan sepi!
dengan sepi ditepi mimpi yang tak mungkin terjadi
Sungguh palsu!
Kepalsuanmu t’lah menghancurkan mimpi.