
“Jika kangen melanda, coba sesekali buka catatan-memo di ponselku, atau liat pelan-pelan arsip chat-an kita, ada rahasia yang ganjal, sebelum tiba kepergianku.”
Di ponselku, sebagaimana ponselmu
grup whatshap atau telegram adalah
riungan kehidupan modern tanpa temu
siasat mengelabui jarak dan waktu
jika kematian akan datang, wasiat sudah
tak ditulis lewat buku, atau kertas-kertas usang
tinggal ketik dan arsipkan, atau kirim saja langsung
kalau hidup rasa-rasanya tak akan lama
dan nanti, ketika itu benar-benar terjadi
kekasih, sahabat, bahkan keluarga kita
bisa men-scrool pesannya, sesekali mengunjungi
pesan berbintang yang telah kita tandai
itulah kenapa, aku senang mengetik puisi
di ponsel ini, agar kelak nanti, jika aku mati
semua pesan ini bisa dibaca di lain hari
bersamaan dengan terkuburnya tubuhku ini.
2022
-Bantu Rembukan.com agar bisa terus menjadi media yang merangkul penulis-penulis dari desa, dengan cara traktir kami kopi di sini–
Monggo Komentare