
kuminum secawan cinta
seteguk saja
di malam pelita
angin segara
kupanggil-panggil namamu
membabi buta
di antara senyap, rindu dan jaga
tanya pun terucap jua
kapankah kau datang segera?
hasrat, ku memandang
dua belah bulan di redup remang
guyub padang ilalang panjang
di kaki bukit tepi langit
di ujung magrib matamu kerlip
Kenapa tidak jadi ahli geografi kang kalau pandai meramal cuaca ?