Terseok-seok dalam
Langkah lingkaran
takdir
Menapaki tiap mimpi
Yang berujung ilusi
Kulit terkoyak oleh
Kerasnya waktu
Masih terikat rapatkah
Mimpi-mimpi itu
Di antara setiap lubang
Keputus asaan
Perjalanan bukan
Perkara mengganti
Dengan sepasang mimpi
yang baru
Melainkan sanggupkah
Mempertahankan mimpimu
Ketika sepasang sepatu
Butut mulai
ditertawakan