puisi
Konon, dulu puisi layak digunakan sebagai alat untuk mengambil hati wanita. Namun kini, dunia telah berubah. Nyatanya mobil keren dengan harga tinggi lebih efektif...
Hari demi hari tertempuh dalam hidup Canda tawa berbaur bak melati di musim semi Melewati jalanan nan penuh arti Tiada kata sepi dalam kamus...
Perihal Mata Penyair Jalanan lebih tajam dari jarum pemintal nasib lebih teduh dari belantara lebih nestapa dari kabar kematian nurani mata penyair jalanan mata...
Laiknya merpati Setia sepenuhnya pada satu hati Rindu pun tak menguap, bila malam tiba Mengapung di dalam mimpi Bersama bayanganmu Tentang senyuman Iya, Aku...
Semoga esok hari, ketakutan-ketakutan segera lerai. Sebab apa yang lebih mengerikan, ketimbang mati berselimut rasa sepi, lantaran temu semasih saja garis nasib yang gagal...
Rasa yang memporak-parakkan hati Tak tahu arah pasti untuk dikunjungi Selimut rasa salah, terus mengitari Entah keyakinan bagaimana? yang pastinya akan menjelma! Dari satu...
Pohon yang rapuh itu, terlalu sombong dan memikul egonya sendiri ketika berdiri. Ketika roboh, barulah memohon dan bersujud di atas tanah yang kering tanpa...
Nasi Telah Menjadi Bubur terlanjur cinta cinta yang paling kuasa kata-kata jadi mantra dan membentur dengan luka yang berkali-kali remuk-redam bukan yang diredam atau...
Dibalik indahnya senyuman Tersimpan perih yang tak menawan Terkadang aku bertopeng puitis Dengan penuh palsu terkesan romantis Kadang juga aku bertopeng humoris Untuk dirimu...