Puisijumat
Senja yang jinak dan burung-burung bondol, bukit-bukit dan pelayaran langit. Angin sawah juga telah mengirimkan wajahnya yang lembab dan sayu, lalu ingin pula dengan...
Hari demi hari tertempuh dalam hidup Canda tawa berbaur bak melati di musim semi Melewati jalanan nan penuh arti Tiada kata sepi dalam kamus...
Aku membaca kabar dari burung yang terbang Membaca deretan huruf tentang yang datang Menjadi bait yang tenggelam dalam ingatan Menjadi lafal yang terngiang dalam...
Perihal Mata Penyair Jalanan lebih tajam dari jarum pemintal nasib lebih teduh dari belantara lebih nestapa dari kabar kematian nurani mata penyair jalanan mata...
Semoga esok hari, ketakutan-ketakutan segera lerai. Sebab apa yang lebih mengerikan, ketimbang mati berselimut rasa sepi, lantaran temu semasih saja garis nasib yang gagal...